Oleh : KHOTIB MIFTAHUL UMAMSiswa Kelas 9 EAsal Tanjung Pegantenan Pamekasan
RKH. Muhammad Tohir AH atau lebih dikenal Gus Tohir adalah pengasuh kelima Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata. Beliau adalah motivator yang intelejen dan idola bagi semua orang, karana beliaulah bata-bata mengalami perkembangan yang sangat pesat. Beliau pengasuh pertama yang mengayomi pesantren dengan mencampurkan salafy dengan dunia modern. Beliau orang yang sangat menekan di dalam pendidikan bahkan beliau menuntun para santri untuk berpendidikan tinggi dan tidak alasan untuk semua orang untuk berpendidikan, di pekan ngaji 5 beliau pernah berdawuh, ’’Memang kemiskinan adalah beban bagi pendidikan tapi kemiskinan bukan alasan untuk tidak berpdidikan’’.
Pemikiran beliau bukan hanya untuk memikirkan kemajuan pesantren saja
tapi beliau juga memikirkan kemajuan negara ini dan juga beliau membuktikannya
dipekan ngaji 5 dengan tema THINK GLOBAL ACT LOCAL dari situlah beliau
menunjukkan bahwa beliaulah seseorang yang ber antisipasi di dalam kemajuan
negara ini dengan cara berpendidikan, bahkan jendral Gatot Subroto mengakui
beliau “Gus Tohir itu adalah orang yang cocok untuk menjadi pemimpin negara
ini.’’ Dikutip dari dawuhnya. RKH. Muhammad Tohir AH itu bukan hanya seseoramg yang menjadi tokoh
masyarakat tapi beliau juga orang yang sangat popular dan orang yang sangat
diwanti-wanti oleh semua masyarakat di seluruh Indonesia dan luar negara.
Sebagai santri kita pasti bertanya-tanya dari sisi manakah beliau
berjasa di dalam pendidikan kita belajar dari pekan ngaji, satu pekan kita
tidak hanya menganggur hanya karna sekolah libur, tapi kita di satu pekan itu
kita di isi oleh seminar di pematerikan oleh orang-orang yang berpendidikan
tinggi bahkan di isi oleh orang luar negri. Oleh karna itu kita jangan
beranggap seminar itu adalah hal yang membosankan, kita pikir sekali lagi jika
kita bersungguh-sungguh dalam mengikuti seminar kita akan mengetahui hal-hal
yang kita tidak ketahui, buat apa beliau susah-susah mengundang orang yang
berwawasan luas kalau bukan untuk kita semua, supaya kita bisa menjadi seperti
mereka semua karena itulah ke inginan beliau. Oleh karna itu maka kita sebagai
santri harus mewujudkan cita-cita beliau.
Beliau tidak ingin para santri itu tertinggal dengan
kemajuan-kemajuan dunia ini dengan mengadakan acara pekan ngaji beliau
menunjukkan pada dunia pesantren juga bisa mengeluarkan bibit yang unggul untuk
negara ini . pekan ngaji bukan hanya acara yang biasa saja tapi pekan ngaji
adalah THE INTERNASIONAL EVENT yang sangat mengapresiasi bakat bagi
seluruh santri, tidak hanya itu juga pekan ngaji juga di hadiri oleh
tokoh-tokoh besar negara Indonesia dan luar negri menunjukkan bahwa bata-bata
tidak hanya diakui oleh Indonesia tapi seluruh dunia. Kita sebagai santri bata-bata harusnya bangga dengan apa yang
kita peroleh.
“Selama kita masih bisa bernafas disitulah kita cari pendidikan
yang setinggi-tingginya,” dawuh beliau. Sebagai santri kita jangan hanya
menjadi pendengar yang baik saja tapi kita wujudkan keinginan beliau seperti
apa yang beliau dawuhkan. Kita belajar dari kata-kata beliau bahwa pendidikan
itu adalah kunci semua permasalahan khususnya untuk kemajuan sebuah negara
apalagi Indonesia, jadi kita jangan sia-siakan masa belajar kita di pondok
pesantren mambaul ulum bata-bata. RKH. Muhammad Tohir AH tidak pernah
mensia-siakan hidupnya apalagi untuk pendidikan, tidak luput dari itu beliau
juga bisa mengelola perekonomian bata-bata dengan baik dan benar contohnya
beliau mendirikan homastas, tidak hanya itu beliau sempat akan mendirikan hotel
homastas dan rumah sakit akan tetapi tidak sempat untuk menjadi sebuah
kenyataan. Maka dari itu kita sebagai santrinya kita yang akan menjadi
penggantinya kalau bukan kita siapa lagi.
Beliau adalah sosok motivator dan idola bagi semua orang, bukan
orang Madura namanya kalau tidak kenal Gus Tohir karena itu beliau adalah sosok
legenda yang sangat berarti bagi semua orang apalagi bagi santrinya, tidak
terasa begitu cepatnya beliau lebih dahulu meninggalkan kita semua yang tidak
siap untuk kehilangannya. Sebagai santri jika kita mencintai mengkomitmenkan
seseorang kita harus mewujudkan apa keininginan orang tersebut. Oleh karna itu
jika kita merindukan beliau menangis dan bersedih bukanlah solusi untuk itu
tapi kita harus menbuktikan apa yang di inginkan oleh beliau. Kita harusnya
berfikir perjuangan beliau untuk masa depan tidak berhenti begitu saja kita
harus melanjutkan perjuangan itu, hal apalagi untuk membanggakan beliau kalau
bukan untuk mewujudkan impiannya.
Pada tanggal 19 November 1863 Abraham Lincoln berpidato yang dimana
pidato itu terkenal di amerika serikat yang terkenal dengan pidato
gettysburg untuk memperingati perang saudara yang memakan 51.000 korban,
dia mengatakan di dalam pidatonya ’’Dunia takkan lama atau banyak mengingat
apa yang kita katakan disini, namun dunia takkan pernah melupakan apa yang di
lakukan para pahlawan di sini. Kewajiban kita yang masih hidup adalah
melanjutkan tugas mereka yang telah gugur agar kita dapat terus hidup.kita harus mendedikasikan hidup kita guna
meneruskan tugas di hadapan kita. Kita harus,mendedikasikan diri pada apa yang
telah di bela oleh para pahlawan ini dengan segenap jiwa raga mereka. Dengan
demikian para pahlawan ini tidak gugur sia-sia.’’ Dari perkataan Abraham tersebut kita belajar sebagai
santri bata-bata berkewajiban untuk meneruskan apa yang telah beliau
perjuangkan selama ini dengan mewujudkan impiannya agar kepergian beliau
menjadi tidak sia-sia.
Sebuah kesedihan kita tidak akan terbayar jika kita terus diam
diambang kesedihan, kita harusnya bayar kesedihan kita dengan mewujudkan sebuah
keinginan itu dengan cara mencari pendidikan yang setinggi-tinginya dimana pun,
kapan pun juga hingga kita keluar dari bata-bata. Kita lanjutkan keluar negri dan
menyebar kemana-mana dengan menyebarkan kebaikan dan kemanfaatan sebagi mana
tema pekan ngaji 6. Kita tunjukkan pada dunia santri bata-bata lah yang menjadi
penyinar kelak di masa depan bagi negara dan bagi seluruh bumi ini kita
tunjukkan kebangkitan islam dan pesantren yang sebenar-benarnya, melalaui kita
sebagai santri.
Tidak berhenti di itu saja, beliau tidak pernah merasa puas di
dalam pendidikan karna itu meskipun mempunyai gelar kiayi beliau masih belajar,
seperti apa yang beliau katakan, ’’Ayo belajar, kalau bisa kalahkan saya tapi
ingat! Saya tidak akan kalah.’’ Dari situlah kita belajar setinggi apapun
pangkat kita, janganlah berhenti untuk terus berpendidikan karna pendidikan
adalah kunci untuk masa depan kita meskipun jika kita sudah sukses nanti,
beliau saja tidak berhenti untuk belajar meskipun beliau sudah sukses dan kaya
apalagi kita yang hanya berstatus santri. Berbicara pendidikan 77 tahun
Indonesia hanya menjadi negara yang berkembang karna kurangnya minat belajar
para pemuda Indonesia oleh sebab itu kita yang harus memperbaiki itu semua,
sebagai bibit unggul negara ini, biar dunia tahu santri bata-bata adalah daftar
isi masa depan yang cemerlang dan RKH. Muhammad Tohir AH, sebagai prolog
masa depan.
Posting Komentar
Komentar Anda